Italia, 1930. Era dimana para perompak, pemburu hadiah dan pilot-pilot hebat menguasai langit bersama pesawat mereka. Salah satu yang sangat terkenal dan paling disegani adalah Porco Rosso (Babi Merah), mantan pilot perang handal Italia pada era perang dunia pertama yang kini bekerja sebagai freelance bounty hunter untuk memburu para bajak udara yang meresahkan penduduk sekitar laut Ardiatic. Julukan Porco Rosso diberikan kepada pria bernama asli Marco Pagot ini karena ia memiliki wajah seekor babi akibat sebuah kutukan misterius yang menimpanya disaat ia menjadi pilot perang dulu dan juga karena ia mengendarai pesawat bewarna merah. Sudah tentu akibat kehebatannya menerbangkan sang burung besi banyak pihak yang iri dan dirugikan, bukan hanya para perompak saja, bahkan para pilot dari luar negeri pun tidak ketinggalan ingin menantangnya berduel di udara. Dan pada suatu kesempatan Porco pun mendapatkan kesempatan untuk sekali lagi membuktikan bahwa ia memang pahlawan sejati, tidak hanya bagi orang-orang yang dibantunya, namun juga bagi Gina, seorang wanita yang diam-diam telah menunggu dan mencintainya selama ini.
In Early 1930's era Italy air pirates, bounty hunters and high fliers of all sorts rule the skies. The most cunning and skilled of these pilots is Porco Rosso. A former Ace, he now makes a living flying contract jobs, such as rescuing those kidnapped by air pirates. Donald Curtis, Porco's rival in the air and in catching the affections of women, provides a constant challenge to the hero, culminating in a hilarious, action packed finale.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar